Pengertian
Corporate Social Responsibility (CSR)
Menurut CSR Forum (Wibisono, 2007)
Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai bisnis yang
dilakukan secara transparan dan terbuka serta berdasarkan pada nilai-nilai
moral dan menjunjung tinggi rasa hormat kepada karyawan, komunitas dan
lingkungan.
Corporate Social
Responsibilit(CSR)adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh
perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab
mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. Contoh
bentuk tanggungjawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian
beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas
umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan
berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan
stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability
perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability.
Lima Pilar Aktivitas
Coprorate Social Responsibility
Dalam penelitian kali ini konsep
Corporate Social Responsibility akan diukur dengan menggunakan lima pilar
aktivitas Corporate Social Responsibility dari Prince of Wales International
Bussiness Forum, yaitu (Wibisono, 2007,p.119) :
·
Building Human
Capital
Secara
internal, perusahaan dituntut untuk menciptakan SDM yang andal. Secara
eksternal, perusahaan dituntut untuk melakukan pemberdayaan masyarakat,
biasanya melalui community development.
·
Strengthening
Economies
Perusahaan dituntut
untuk tidak menjadi kaya sendiri sementara komunitas di lingkungannya miskin, mereka harus memberdayakan ekonomi sekitar.
·
Assessing
Social Chesion
Perusahaan
dituntut untuk menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitarnya agar tidak
menimbulkan konflik.
·
Encouraging
Good Governence
Dalam
menjalankan bisnisnya, perusahaan harus menjalankan tata kelola bisnis dengan
baik.
·
Protecting
The Environment
Perusahaan
berupaya keras menjaga kelestarian lingkungan.
Bentuk Program Corporate Social Responsibility
Kotler dalam buku “Corporate Social
Responsibility : Doing The Most Good for Your Company” (2005) menyebutkan
beberapa bentuk program Corporate Social Responsibility yang dapat dipilih,
yaitu :
Cause Promotions
Dalam cause promotions ini
perusahaan berusaha untuk meningkatkan awareness masyarakat mengenai suatu
issue tertentu, dimana issue ini tidak harus berhubungan atau berkaitan dengan
lini bisnis perusahaan, dan kemudian perusahaan mengajak masyarakat untuk
menyumbangkan waktu, dana atau benda mereka untuk membantu mengatasi atau
mencegah permasalahan tersebut. Dalam cause promotions ini, perusahaan bisa
melaksanakan programnya secara sendiri ataupun bekerjasama dengan lembaga lain,
misalnya : non government organizationCause Promotions dapat dilakukan dalam
bentuk :
Meningkatkan awareness dan concern
masyarakat terhadap satu issue tertentu.
Mengajak masyarakat untuk mencari tahu secara lebih mendalam mengenai suatu issue tertentu di masyarakat. Mengajak masyarakat untuk menyumbangkan uang, waktu ataupun barang milik mereka untuk membantu mengatasi dan mencegah suatu permasalahan tertentu. Mengajak orang untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan event tertentu, misalnya : mengikuti gerak jalan, menandatangani petisi, dll.
Mengajak masyarakat untuk mencari tahu secara lebih mendalam mengenai suatu issue tertentu di masyarakat. Mengajak masyarakat untuk menyumbangkan uang, waktu ataupun barang milik mereka untuk membantu mengatasi dan mencegah suatu permasalahan tertentu. Mengajak orang untuk ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan event tertentu, misalnya : mengikuti gerak jalan, menandatangani petisi, dll.
Cause-Related Marketing
Dalam cause related marketing,
perusahaan akan mengajak masyarakat untuk membeli atau menggunakan produk nya,
baik itu barang atau jasa, dimana sebagian dari keuntungan yang didapat
perusahaan akan didonasikan untuk membantu mengatasi atau mencegah masalah
tertentu.
Cause related marketing dapat berupa
:
Setiap barang yang terjual, maka
sekian persen akan didonasikan.
Setiap pembukaan rekening atau account baru, maka beberapa rupiah akan didonasikan.
Corporate Social Marketing
Setiap pembukaan rekening atau account baru, maka beberapa rupiah akan didonasikan.
Corporate Social Marketing
Corporate social marketing ini
dilakukan perusahaan dengan tujuan untuk mengubah perilaku masyarakat
(behavioral changes) dalam suatu issue tertentu.
Biasanya corporate social marketing, berfokus pada bidang-bidang di bawah ini, yaitu :
Bidang kesehatan (health issues), misalnya : mengurangi kebiasaan merokok, HIV/AIDS, kanker, eating disorders, dll.
Biasanya corporate social marketing, berfokus pada bidang-bidang di bawah ini, yaitu :
Bidang kesehatan (health issues), misalnya : mengurangi kebiasaan merokok, HIV/AIDS, kanker, eating disorders, dll.
Bidang keselamatan (injury
prevention issues), misalnya : keselamatan berkendara, pengurangan peredaran
senjata api, dll.
Bidang lingkungan hidup
(environmental issues) , misalnya : konservasi air, polusi, pengurangan
penggunaan pestisida.
Bidang masyarakat (community
involvement issues), misalnya : memberikan suara dalam pemilu, menyumbangkan
darah, perlindungan hak-hak
binatang, dll.
Corporate Philanthrophy
Corporate philanthropy mungkin
merupakan bentuk Corporate Social Responsibility yang paling tua. Corporate
philanthrophy ini dilakukan oleh perusahaan dengan memberikan
kontribusi/sumbangan secara langsung dalam bentuk dana, jasa atau alat kepada
pihak yang membutuhkan baik itu lembaga, perorangan ataupun kelompok tertentu.
Corporate philanthropy dapat dilakukan dengan menyumbangkan :
Corporate philanthropy dapat dilakukan dengan menyumbangkan :
- Menyumbangkan uang secara
langsung, misalnya: memberikan beasiswa kepada anak-anak yang tidak mampu,dll.
- Memberikan barang/produk,
misalnya: memberikan bantuan peralatan tulis untuk anak-anak yang belajar di
sekolah-sekolah terbuka, dll.
- Memberikan jasa, misalnya:
memberikan bantuan imunisasi kepada anak-anak di daerah terpencil,dll.
- Memberi ijin untuk menggunakan
fasilitas atau jalur distribusi yang dimiliki oleh perusahaan, misalnya: sebuah
hotel menyediakan satu ruangan khusus untuk menjadi showroom bagi produk-produk
kerajinan tangan rakyat setempat, dll.
Corporate Volunteering
Corporate Volunteering
Community Volunteering adalah bentuk
Corporate Social Responsibility di mana perusahaan mendorong atau mengajak
karyawannya ikut terlibat dalam program Corporate Social Responsibility yang
sedang dijalankan dengan jalan mengkontribusikan waktu dan tenaganya.
Beberapa bentuk community
volunteering, yaitu :
· - Perusahaan
mengorganisir karyawannya untuk ikut berpartisipasi dalam program Corporate
Social Responsibility yang sedang dijalankan oleh perusahaan, misalnya sebagai
staff pengajar, dll.
·
- Perusahaan
memberikan dukungan dan informasi kepada karyawannya untuk ikut serta dalam
program-program Corporate Social Responsibility yang sedang dijalankan oleh
lembaga-lembaga lain, dimana program-program Corporate Social Responsibility
tersebut disesuaikan dengan bakat dan minat karyawan.
· - Memberikan
kesempatan (waktu) bagi karyawan untuk mengikuti kegiatan Corporate Social
Responsibility pada jam kerja, dimana karyawan tersebut tetap mendapatkan
gajinya.
· - Memberikan
bantuan dana ke tempat-tempat dimana karyawan terlibat dalam program Corporate
Social Responsibility nya. Banyaknya dana yang disumbangkan tergantung pada
banyaknya jam yang dihabiskan karyawan untuk mengikuti program Corporate Social
Responsibility di tempat tersebut. Socially Responsible Bussiness Dalam
Socially responsible business, perusahaan melakukan perubahan terhadap salah
satu atau keseluruhan sistem kerja nya agar dapat mengurangi dampak buruk
terhadap lingkungan dan masyarakat.
Socially responsible business, dapat
dilakukan dalam bentuk :
· -- Memperbaiki
proses produksi, misalnya : melakukan penyaringan terhadap limbah sebelum
dibuang ke alam bebas, untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya bagi
lingkungan, menggunakan pembungkus yang dapat didaur ulang (ramah lingkungan).
·
- Menghentikan
produk-produk yang dianggao berbahaya tapi tidak illegal.
Hanya menggunakan distributor yang memenuhi persyaratan dalam menjaga lingkungan hidup. Membuat batasan umur dalam melakukan penjualan, misalnya barang-barang tertentu tidak akan dijual kepada anak yang belum berumur 18 tahun.
Hanya menggunakan distributor yang memenuhi persyaratan dalam menjaga lingkungan hidup. Membuat batasan umur dalam melakukan penjualan, misalnya barang-barang tertentu tidak akan dijual kepada anak yang belum berumur 18 tahun.
Keuntungan Melakukan Program Corporate Social Responsibility
Dalam buku, “Membedah Konsep dan
Aplikasi CSR”, Yusuf Wibisono (2007) menguraikan 10 keuntungan yang dapat
diperoleh oleh perusahaan jika melakukan program Corporate Social
Responsibility, yaitu:
Mempertahankan dan mendongkrak
reputasi dan image perusahaan Perbuatan destruktif pasti akan menurunkan
reputasi perusahaan, sebaliknya kontribusi positif pasti akan mendongkrak image
dan reputasi positif perusahaan. Image / citra yang positif ini penting untuk
menunjang keberhasilan perusahaan.
Layak Mendapatkan sosial licence to
operate
- Masyarakat sekitar adalah komunitas
utama perusahaan. Ketika mereka mendapatkan keuntungan dari perusahaan, maka
dengan sendirinya mereka akan merasa memiliki perusahaan. Sehingga imbalan yang
diberika kepada perusahaan adalah keleluasaan untuk menjalankan roda bisnisnya
di kawasan tersebut.
- Mereduksi Resiko Bisnis Perusahaan
- Mengelola resiko di tengah
kompleksnya permasalahan perusahaan merupakan hal yang esensial untuk suksesnya
usaha. Disharmoni dengan stakeholders akan menganggu kelancaran bisnis
perusahaan. Bila sudah terjadi permasalahan, maka biaya untuk recovery akan
jauh lebih berlipat bila dibandingkan dengan anggaran untuk melakukan program
Corporate Social Responsibility. Oleh karena itu, pelaksanaan Corporate Sosial.
Responsibility sebagai langkah preventif untuk mencegah memburuknya hubungan
dengan stakeholders perlu mendapat perhatian.
Melebarkan Akses Sumber Daya
Track records yang baik dalam
pengelolaan Corporate Social Responsibility merupakan keunggulan bersaing bagi
perusahaan yang dapat membantu memuluskan jalan menuju sumber daya yang
diperlukan perusahaan.
Membentangkan Akses Menuju Market
Investasi yang ditanamkan untuk
program Corporate Social Responsibility ini dapat menjadi tiket bagi perusahaan
menuju peluang yang lebih besar. Termasuk di dalamnya memupuk loyalitas
konsumen dan menembus pangsa pasar baru.
Mereduksi Biaya
Banyak contoh penghematan biaya yang
dapat dilakukan dengan melakukan Corporate Social Responsibility. Misalnya:
dengan mendaur ulang limbah pabrik ke dalam proses produksi. Selain dapat
menghemat biaya produksi, juga membantu agar limbah buangan ini menjadi lebih
aman bagi lingkungan.
Memperbaiki Hubungan dengan
Stakehoder
Implementasi Corporate Social
Responsibility akan membantu menambah frekuensi komunikasi dengan stakeholder,
dimana komunikasi ini akan semakin menambah trust stakeholders kepada
perusahaan.
Memperbaiki Hubungan dengan Regulator
Perusahaan yang melaksanakan
Corporate Social Responsibility umumnya akan meringankan beban pemerintah
sebagai regulator yang sebenarnya bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
lingkungan dan masyarakat.
Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan
Image perusahaan yang baik di mata
stakeholders dan kontribusi positif yang diberikan perusahaan kepada masyarakat
serta lingkungan, akan menimbulkan kebanggan tersendiri bagi karyawan yang
bekerja dalam perusahaan mereka sehingga meningkatkan motivasi kerja mereka.
Peluang Mendapatkan Penghargaan
Banyaknya penghargaan atau reward
yang diberikan kepada pelaku Corporate Social Responsibility sekarang, akan
menambah kans bagi perusahaan untuk mendapatkan award.
Manfaat
bagi Masyarakat & Keuntungan Bagi perusahaan
CSR
akan lebih berdampak positif bagi masyarakat; ini akan sangat tergantung dari
orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi
Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan
CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan
sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan
peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan,
pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan
jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus
melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah
persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah
harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate
Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang
menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah
memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau
terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses
interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses
interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman
satu pihak terhadap yang lain.
Contoh
perusahaan yg telah menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
menyelenggarakan program tanggung jawab sosial (CSR) bernama ‘BII Berbagi’.
Vice President Corporate CommunicationsBII, Esti Nugraheni menjelaskan, visi
dari program ini membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih cerah.
BII Berbagi fokus pada tiga bidang
utama, yakni pendidikan ( education), kegiatan untuk mendukung hidup yang sehat
( promote healthy life), serta lingkungan dan kemasyarakatan ( environment
& community) dengan tetap memiliki kepekaan terhadap situasi yang terjadi
di Tanah Air, seperti jika terjadi bencana alam.
Di bidang pendidikan, BII menyadari
tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.
Itulah mengapa bank ini fokus di bidang pendidikan guna membantu mereka yang
kurang mampu dalam mencapai masa depan yang lebih cerah.
Program pendidikan yang dimaksud, di
antaranya beasiswa untuk siswa dan mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
Selain itu, juga ada program pengembangan kompetensi perilaku (softskill).
BII juga, lanjut Esti, aktif mengunjungi sekolah ( school
visit). ”Dalam pelaksanaan program ini akan dilakukan serangkaian kegiatan,
seperti pengajaran pengetahuan umum, ilmu perbankan dasar, dan komputer,”
paparnya.
Program CSR lainnya, adalah mendukung pola hidup sehat
melalui kegiatan olahraga, seperti pembentukan spirit dan kultur untuk menjadi
juara dan mewujudkan gaya hidup sehat, serta peduli terhadap peningkatan gizi
5.000 anak di 20 kota di Indonesia yang bekerja sama dengan World Food
Programme (WFP). Peduli lingkungan, seperti penanaman pohon juga menjadi salah
satu poin penting program CSR bank ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar